Vokalis Linkin Park Meninggal Dunia Diduga Karena Gantung Diri

Kabar duka kembali mendatangi dunia permusikan internasional. Salah satu vokalis band yang sangat terkenal meninggal dunia diduga karena bunuh diri. Vokalis itu dari band Linkin Park Chester Bennington. Band yang sudah sangat senior dari tahun 2000 an kepopulerannya sudah mendunia sekali. Sungguh sangat disayangkan Chester Bennington harus meninggal dunia karena bunuh diri. Chester Bennington tutup usia di umur yang cukup muda yaitu pada usia 41 tahun. Chester meninggal di kediamannya di Palos Verdes Estates pada tanggal 20 Juli 2017.

Dikutip dari CNN, para penyidik sudah dikerahkan ke kediaman rumah Chester. Aparat kepolisian mengatakan bahwa pihaknya sudah melihat mayat Chester dan diperkirakan dia meninggal karena bunuh diri. Jika memang Chester diduga meninggal karena bunuh diri maka cara kematiannya sama dengan sahabatnya yaitu vokalis Soundgarden yang melakukan bunuh diri pada bulan Mei 2017.

Klik disini untuk memperoleh kesempatan mendapatkan jutaan rupiah. Segera daftar disini !

Chester meninggalkan istri dan enak anak dari dua perkawinannya. Linkin Park dibentuk pada tahun 1996, menjual lebih dari 70 juta keping album di seluruh dunia. Penghargaan Grammy Award juga berhasil didapatkannya. Tidak hanya itu, album meteora pada tahun 2003 berhasil menduduki peringkat pertama di tangga lagu bilboard 200. Segudang prestasi berhasil dicapai oleh Linkin Park, namum miris akhirnya sang vokalis harus mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.



Diduga penyebab Chester Bennington gantung diri karena stress akibat ketergantungan alkohol dan narkoba yang sudah lama. Dan juga Chester memiliki masa lalu yang kelam, sewaktu masih muda dia juga pernah berpikiran untuk bunuh diri karena mengalami pelecehan seksual. Dan juga pada waktu berumur 11 tahun Chester sudah memakai ganja dan tak lama pun Chester juga menggunakan narkoba. Chester juga pernah mengatakan bahwa sudah tak terhitung banyaknya obat terlarang yang sudah masuk ke tubuhnya. Dia pernah mengonsumsi 11 porsi acid (LSD) per hari. Dan juga dia banyak menghisap kokain, meth, dan duduk di suduh ruangan dengan pikirannya yang sudah mulai menggila.Akibat dari kebiasannya menggunakan narkoba berat badan Chester turun drastin hingga berat badannya pernah mencapai hanya 50 kg. Setelah ibunya melihat dia ibunya juga mengatakan bahwa dia sangat kurus seperti baru keluar dari tempat penyiksaan NAZI.

Setelah itu Chester berusaha untuk lepas dari ketergantungan narkoba, saat dia sakau dia akan langsung menghisap ganja. Pada tahun 2006 Chester berada pada sebuah kondisi yang sangat membuatnya tertekan. Karena ada 2 pilihan yang dapat dipilihnya satu adalah berhenti total untuk mengonsumsi barang barang terlarang itu dan pilihan yang kedua adalah bunuh diri. Rekan rekan satu grup bandnya Linkin Park setelah mengetahui hal itu sangat khawatir dan langsung menemani Chester untuk konseling. Awal mulanya Chester juga tak menyadari bahwa dia menjadi mimpi buruk untuk anggotanya. Tapi dia sadar bahwa dia mempunyai masalah kecanduan alkohol dan narkoba yang mulai mempengaruhi kehidupannya yang juga akhirnya secara tidak langsung mempengaruhi kehidupan orang di sekitarnya. Dan akhirnya pada tahun 2011 Chester menyatakan bahwa dia sudah bersih dari narkoba dan alkohol.

Akan tetapi mulai tahun 2015 mulai kelihatan tanda - tanda bahwa Chester mulai mengalami depresi, karena dia mulai menceritakan masalah mentalnya. Dia benar membenci hidupnya dan juga dia tak ingin mempunyai perasaan atau dia ingin menjadi sosiopat. Dia ingin tidak mempunyai perasaan dan tidak ingin mempedulikan perasaan semua orang. Dari lagunya juga Chester selalu menuangkan apa yang dirasakannya seperti lirik lagu "Heavy" dan "One More Light".