Bagaimana nasib dari karyawan tetap yang membanting stir untuk menjadi Supir Gojek ??

Saat awal mula gojek muncul , ini merupakan salah satu rezeki bagi yang belum mempunyai lowongan pekerjaan . Seiring beroperasinya gojek , para driver gojek ini mendapatkan penghasilan yang dapat membuat semua orang iri , terutama para pekerja kantoran . Bagaimana tidak iri ?? Hanya menjadi supir gojek , penghasilan perbulan mereka dapat mencapai 8 juta per bulan . Hal ini pun menjadi salah satu faktor para karyawan kantor dan sampai para manajer membanting stir untuk menjadi driver gojek .Tidak hanya itu , para mahasiswa juga mendapat pekerjaan sampingan di sela - sela waktu istrihat mereka.

Dengan hadirnya gojek pun lapangan kerja semakin terbuka dan perekonomian semakin maju. Dengan penghasilan  yang sangat tinggi itu para driver gojek tidak mendapat tekanan kerja dan stress seperti para karyawan kantoran.Tetapi hal itu tentu saja tidak menjadikan gojek sebagai profesi yang sangat mudah , karena setiap pekerjaan pasti memiliki resiko. Resiko yang dialami oleh para driver gojek biasanya adalah dicancelnya orderan , padahal barang yang customer order sudah dibeli , tetapi dengan semena - mena mereka membatalkannya secara sepihak. Ada juga orang yang iseng mengerjai driver gojek ini , seperti memberikan alamat yang palsu. Di satu sisi driver ojek sudah rugi waktu dan juga rugi materi. Tetapi ada beberapa penjual makanan yang mengerti dan driver gojek yang dibatalkan oleh customer dapat di retur kembali ke penjualnya. Tentu saja tidak semua penjual yang mengerti akan hal itu .

Yang awalnya gojek hanya ada di Jakarta , sekarang sudah membuka cabang di kota - kota besar lainnya di Indonesia. Nama gojek pun semakin terkenal , dan menjadi sebuah kebutuhan utama saat orang akan membutuhkan jasa transportasi . Selain lebih terjamin dengan driver gojek , juga karena biaya yang murah.Hal ini lah yang menjadi alasan bahwa masyarakat Indonesia sangat membutuhkan driver gojek .

Akan tetapi seiring banyaknya jasa transportasi online yang beroperasi di Indonesia ini , para driver ojek online ini pun sudah menjamur dan menjadikan penghasilan perbulan yang dulu dapat mencapai Rp 8 juta sudah sangat sulit dan bahkan sudah tidak bisa untuk dicapai . Yang dapat menjadi contoh adalah teman saya sebut saja nama samarannya Reynaldi , dulu dia sangat membangga bangakan keputusannya beralih menjadi ojek online . Memang pada awalnya keputusannya sangat tepat , tetapi setelah banyaknya pesaing , Reynaldi pun menyesalinya hal itu didasari karena untuk mendapat penghasilan bersih sebesar 100 - 150 ribu dia pun sudah bersyukur . Padahal dulunya Reynal merupakan seorang Sales Manager.

Sekarang Reynaldi pun hanya dapat menyesali keputusannya , dan berusaha melamar kerja di perusahaan - perusahaan  yang mau menerimannya . Sebenarnya menjadi ojek online itu bukanlah merupakan keputusan yang salah , tetapi jika anda membuang karir anda untuk menjadi supir ojek online full time , tentu saja itu merupakan keputusan yang salah , apalagi karir anda sudah bagus. Oleh karena itu saran dari mimin adalah jika sudah mempunyai pekerjaan tetap , jangan langsung membuang pekerjaan anda hanya karena sebuah pekerjaan baru sedang booming.Jika anda memang ingin mencari penghasilan tambahan , jadilah supir ojek online sehabis pulang dari kantor . Dengan begitu jika ada apa - apa dengan pekerjaan sampingan anda , maka tidak lah bermasalah .