Kasus Narkoba Kembali Menimpa Artis Pretty Asmara dan Anak Jeremy Thomas

Kasus narkoba kembali menimpa artis Indonesia. Walaupun kasus narkoba sudah beberapa kali menjerat artis tetap saja berita tersebut dapat membuat kaget masyarakat Indonesia. Kasus yang cukup menghebohkan adalah tertangkapnya Pretty Asmara karena kepemilikan narkoba. Dari keterangan kepolisian awalnya polisi sedang mengintai seorang bandar narkoba yang bernama Dani. Kemudian pada hari minggu 16 Juli 2017 dini hari polisi melihat Dani sedang berada di lobby hotel Grand Mecure Jakarta bersama dengan Pretty Asmara.

Kemudian polisi memutuskan untuk menangkap mereka dan menggeledah kamar di hotel tersebut dan mendapatkan 0.92 gram sabu. Rupanya Pretty Asmara tidak hanya menjadi pemakai tetapi pretty berperan juga menjadi pengedar  narkoba. Karena dari keterangan mereka berdua polisi mendapati bahwa  mereka mengedarkan narkoba tersebut ke sebuah karaoke dengan penampung yang berinisial AL. Lalu polisi pun segera menuju ke tempat karaoke yang diincar, di tempat karaoke tersebut polisi tidak sia - sia karena mereka berhasil membengkuk 7 orang artis lainnya. Ketujuh orang artis tersebut berinisial DW(penyanyi pop), GL(model), Ah(pemain sinetron), MA(penyanyi dangdut), ES(penyanyi dangdut), EY(penyanyi dangdut), SS(pemain film layar lebar). Hasil tes urine dari ketujuh orang tersebut sudah positif menggunakan narkoba.

AL yang diburu polisi masih menjadi buron, karena saat polisi tiba di karaoke tersebut sepertinya AL sudah berhasil kabur. Barang haram yang ditemukan polisi di karaoke tersebut adalah 38 pil happy five, 23 pil ekstasi, dan 1,12 gram sabu. Sungguh mengejutkan sekali operasi yang dilakukan polisi kali ini, karena dari sana kita mengetahui bahwa kehidupan artis sangat rentan dengan yang namanya narkoba. Yang paling mengejutkan adalah karena Pretty Asmara sampai turut serta menjadi salah satu penyuplai narkoba tersebut.

Kasus kedua menimpak anak Jeremy Thomas
Anak Jeremy Thomas  yang bernama Axel Mathew Thomas awalnya disekap  orang tak dikenal di sebuah hotel yang kemudian dari keterangan Mathew bahwa dia dipukuli dan dianiayai oleh beberapa orang. Dan oleh Mathew kemudian membuat laporan ke kepolisian karena menjadi korban penganiayaan.

Akan tetapi dari keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono pihaknya sedang mendalami kasus penyelundupan narkoba yang terjadi di bandara Soekarno Hatta. Dan dari kasus tersebut terdapat pengembangan ada 5 orang pemesan yang sudah melakukan transfer pembelian dan salah satunya adalah Mathew ( anak Jeremy Thomas ) Senin 17/7. Dan karena itu Mathew ditangkap di sebuah hotel yang kemudia mathew hendak melarikan diri lalu terjadi pergumulan yang menyebabkan mathew luka luka.

Walaupun pihak mathew telah membuat laporan penganiayaan, akan tetapi Argo berpendapat bahwa hal itu tidak apa - apa karena disana dia akan melakukan klarifikasi apa yang sebetulnya terjadi. Saat ini status Mathew belum dijadikan tersangka dan sudah dibawa pulang oleh orang tuanya, karena polisi masih memiliki waktu 3x24 jam untuk pengumpulan bukti yang lebih lengkap hingga mereka dapat melakukan penangkapan terhadap Mathew dan menetapkannya sebagai tersangka.

Mari gabung disini untuk mendapatkan Jutaan Rupiah hanya di Agen Judi Online Terpercaya

Menurut kasubdit Jatanras ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendry F Kurniawan mengakui bahwa sudah ada laporan dari pihak Jeremy mengenai penyekapan anaknya. Akan tetapi dia membantah kabar penyekapan tersebut. Karena pihaknya tidak ada melakukan aksi penyekapan terhadap Mathew dan juga saat ini kasus tersebut masih diselidiki oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan Divisi Propam Polri.

Karena itu polisi melakukan penangkapan terhadap Axel Mathew yang diketahui tengah berada di salah satu hotel di Kemang. Namun saat ditangkap Axel berusaha melarikan diri, hingga terjadi pertengkaran antara petugas dan anak artis itu